Selasa, 30 Juli 2013

ROH SEMANGAT RANTAU 1 MUARA

Udara masih menusuk tubuh dengan semburan angin yang membuat tubuh ini tak mau keluar dari pelukan selimut hijauku. Namun aku telah bertekat, walau tubuh enggan untuk keluar dari pelukan hangat selimutku namun mataku harus segera menghatamkan novel ini.

3 hari yang lalu aku membeli novel ketiga dari negeri 5 menara. Aku sebenarnya benci membaca buku yang sangat tebal, namun inspirasi dan semangat yang ada didalamnya membuat tanganku terasa tertarik oleh magnet yang kuat untuk membawa buku itu ke kasir lalu membayarnya.

Sejak semalam mataku melaju memutari setiap kata dan paragraf yang ada di buku ini, dan akhirnya pukul 10:00 aku khatamkan juga buku ini. Seperti yang pernah aku rasakan saat membaca negeri 5 menara dan ranah 3 warna, seakan-akan ada semangat besar yang tiba tiba merasuk dalam raga untuk bisa meraih lebih dari apa yang aku raih sekarang. Kemampuan Alif untuk menaklukan dan meraih apa yang sebenarnya sangat sulit diraih untuk ukuran anak desa dan miskin sepertinya membuatku terpacu untuk memiliki cita cita setinggi langit.

Terkadang aku terjatuh saat aku sadar aku tak memiliki potensi yang lebih ketimbang anak lain. Namun kekuatan motivasi dan bahasa yang mampu melambungkan impianku membuatku kembali bersemangat meraih mimpiku.

Sungguh MAN JADDA WAJADA, I'MALU FAUQA MA AMILU dan semua mahfudhat itu adalah kunci yang telah nyata namun perlu dilaksanakan.

Ya Allah berilah aku kesabaran dan ketekunan seta sertai aku dengan ridha dan barokahmu sebagaimana engkau berikan itu pada Alif, sang anak kampung yang mampu menaklukan mimpinya dan dunianya.

SALAM SEMANGAT

BERMIMPILAH DAN RAIHLAH
LALU
TERSENYUMLAH DAN KATAKAN PADA DUNIA
AKU TELAH MENAKLUKAN MIMPIKU

DIRECT INDIRECT

Dari gambar diatas, bisakah kalian menebak apa yang dimaks...