Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu
Di era globalisasi ini kita dapat menemukan lembaga pendidikan di setiap sudut jalan yang mau membantu anak-anak kita belajar. Dengan berbagai janji-janji mereka mempromosikan lembaga mereka. Ada yang menjanjikan kemampuan berbahasa, nilai tinggi, prestasi, kemudahan memasuki sekolah favorit di jenjang berikutnya dll. Sayangnya menjamurnya berbagai lembaga pendidikan ini tidak dibarengi oleh mutu yang setara dengan visi misi lembaga pendidikan tersebut.
Kini sekolah yang dianggap bermutu adalah sekolah yang menjual bahasa asing, memberi seragam bagus pada peserta didiknya, memiliki fasilitas lengkap dan modern serta yang parkir sekolahnya dipenuhi oleh mobil-mobil mewah.
Sebenarnya apa yang diinginkan oleh bangsa kita dari sebuah pendidikan?
Bila saya boleh menilai, hampir semua lembaga pendidikan menjadikan lembaga pendidikan tersebut sebagai alat penghasil uang. Murid sebagai pembeli dan guru sebagai penjual. Penjual tak berhak menyalahkan atau membentak pembeli, maka jadilah guru-guru yang takut murid.
Tak ada lagi hukuman berat bila seorang siswa salah menggunakan seragam, telat masuk, atau makan saat pelajaran. Semua dianggap lumrah bila sang orangtua murid datang dan meminta maaf atas kesalahan anaknya.
Disiplin memang terdengar sebagai kalimat biasa dan pastinya setiap tempat memiliki disiplin yang berbeda.Pertanyaannya apakah memiliki disiplin berarti melaksanakan disiplin?
Mari kita tengok kedisiplinan BEC yang ada di Pare, serta kedisiplinan yang benar benar diterapkan dalam angkatan bersenjata. Walaupun tidak seketat kedisiplinan yang diterapkan dalam angkatan bersenjata namun disiplin dalam belajar juga akan banyak mempengaruhi kepribadian peserta didik.
Dengan disiplin kita bisa mencetak generasi penerus yang jujur, berdedikasi tinggi, serta beretika.
Sayangnya masih banyak lembaga dan pendidik yang kewalahan dengan peserta didiknya dan malas berurusan dengan wali murid sehingga membuat disiplin yang telah tertera jelas hanya menjadi tulisan dan himbauan semata.
Rabu, 13 Maret 2013
Bagaimana mengajak anak tidak hanya mengisi soal namun belajar ?
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu
Tugas seorang guru sebenarnya bukan mengajar namun membantu anak untuk belajar sesuai dengan kemampuan masing masing. Namun karena banyaknya peserta didik dan minimnya jumlah guru yang tersedia, maka sering kita temukan sistem pembelajaran klasik yang jumlah peserta didik dalam 1 ruangan melebihi 30 siswa.
Setiap anak sebenarnya memiliki cara berbeda dan kemampuan berbeda dalam belajar dan sebenarnya perlu dimanfaatkan untuk perkembangan si anak tersebut. Namun sayangnya fokus guru yang harus dibagi untuk memperhatikan 30-40 anak tidak mungkin cukup untuk memperhatikan kemampuan anak dan memanfaatkanya.
Sering kita jumpai guru yang yang hanya masuk untuk membaca buku paket lalu menyuruh muridnya menjawab soal-soal, atau bahkan hanya masuk menulis halaman soal dan meninggalkan kelas hanya untuk merokok atau makan.
LALU dengan keadaan yang seperti ini bagaimana bisa seorang guru mengajak anak belajar dengan efektif ?
menurut percobaan yang saya lakukan di sebuah SD di surabaya, kita bisa :
1. Menanamkan semangat terlebih dahulu pada diri kita sendiri.Karena tidak mudah menerapkan pembelajaran yang aktif an inovatif dalam suatu kelas yang jumlah muridnya banyak.
2. Siapkan materi dengan rapi dan benar.
3. Kenali setiap siswa. cara paling mudah untuk menghafal murid adalah selalu membaca absen sebelum pelajaran dimulai.
4. Setelah menerangkan materi, tunjuklah beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi dan jangan lupa memberi pujian kepada mereka.
5. Berikanlah soal individual sehinga mengurangi ketergantungan mereka pada temanya dan meminimalis sifat suka mencontek.
6. Usahakan untuk tidak mengoreksi tugas secara bersama sama karena sebagian anak akan merasa kecewa karena saat mengoreksi bersama memungkinkan seorang anak membetulkan jawaban temannya.
7. Selalu awali kelas dengan salam penuh semangat agar seisi kelas juga tebawa kesemangatan itu.
8. Pastikan selalu mencatat nilai dan perkembangan setiap anak.
9. Dan tunjukan bahwa anda mencintai profesi dan mata pelajaran anda, sampaikanlah kepada anak anak bahwa anda siap untuk membantu mereka kapan saja bila mereka ingin menanyakan pelajaran yang belum mereka pahami.
10. Tanamkanla kedekatan emosi. Semakin anak mencintai anda dan dekat dengan anda mereka juga akan mencintai pelajaran anda dan akan berusaha menjadi yang terbaik dalam pelajaran anda.
Mungkin masih banyak yang perlu dikulas, dan tentu banyak kesalahan dalam tulisan ini.
Namun saya berharap belajar bukan hanya menjawab puluhan soal dan berakhir dengan nilai, namun benar benar kegiatan belajar yang mengajak para siswanya aktif didalamnya dan diakhiri dengan manfaat pada masa depan peserta didik tersebut
Tugas seorang guru sebenarnya bukan mengajar namun membantu anak untuk belajar sesuai dengan kemampuan masing masing. Namun karena banyaknya peserta didik dan minimnya jumlah guru yang tersedia, maka sering kita temukan sistem pembelajaran klasik yang jumlah peserta didik dalam 1 ruangan melebihi 30 siswa.
Setiap anak sebenarnya memiliki cara berbeda dan kemampuan berbeda dalam belajar dan sebenarnya perlu dimanfaatkan untuk perkembangan si anak tersebut. Namun sayangnya fokus guru yang harus dibagi untuk memperhatikan 30-40 anak tidak mungkin cukup untuk memperhatikan kemampuan anak dan memanfaatkanya.
Sering kita jumpai guru yang yang hanya masuk untuk membaca buku paket lalu menyuruh muridnya menjawab soal-soal, atau bahkan hanya masuk menulis halaman soal dan meninggalkan kelas hanya untuk merokok atau makan.
LALU dengan keadaan yang seperti ini bagaimana bisa seorang guru mengajak anak belajar dengan efektif ?
menurut percobaan yang saya lakukan di sebuah SD di surabaya, kita bisa :

2. Siapkan materi dengan rapi dan benar.
3. Kenali setiap siswa. cara paling mudah untuk menghafal murid adalah selalu membaca absen sebelum pelajaran dimulai.
4. Setelah menerangkan materi, tunjuklah beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi dan jangan lupa memberi pujian kepada mereka.
5. Berikanlah soal individual sehinga mengurangi ketergantungan mereka pada temanya dan meminimalis sifat suka mencontek.
6. Usahakan untuk tidak mengoreksi tugas secara bersama sama karena sebagian anak akan merasa kecewa karena saat mengoreksi bersama memungkinkan seorang anak membetulkan jawaban temannya.
7. Selalu awali kelas dengan salam penuh semangat agar seisi kelas juga tebawa kesemangatan itu.
8. Pastikan selalu mencatat nilai dan perkembangan setiap anak.
9. Dan tunjukan bahwa anda mencintai profesi dan mata pelajaran anda, sampaikanlah kepada anak anak bahwa anda siap untuk membantu mereka kapan saja bila mereka ingin menanyakan pelajaran yang belum mereka pahami.
10. Tanamkanla kedekatan emosi. Semakin anak mencintai anda dan dekat dengan anda mereka juga akan mencintai pelajaran anda dan akan berusaha menjadi yang terbaik dalam pelajaran anda.
Mungkin masih banyak yang perlu dikulas, dan tentu banyak kesalahan dalam tulisan ini.
Namun saya berharap belajar bukan hanya menjawab puluhan soal dan berakhir dengan nilai, namun benar benar kegiatan belajar yang mengajak para siswanya aktif didalamnya dan diakhiri dengan manfaat pada masa depan peserta didik tersebut
Rabu, 06 Maret 2013
Love you habibi...dahlan....
Beberapa bulan lalu aku membaca kisah seorang dahlan iskan yang berhasil mengubah keterbatasanya menjadi suatu kekuatan luar biasa.
Aq juga sempat melihat kegigihan BJ Habibi untuk terus berusaha berkarya untuk tanah airnya, walau ia sempat dibuang dan diasingkan.
Tak lupa juga semangat bos MNC TV untuk mengembangkan generasi muda sampai mau maunya dia mengeluarkan banyak uang guna mendirikan perindo, dan rela keluar dari hanura hanya karena partainya itu tak lagi mengutamakan generasi muda.
Banyak sebenarnya potret potret anak bangsa yang masih tulus berkorban dan berjuang untuk kemajuan bangsa, tapi jumlah mereka tak sebanding dengan orang orang pintar yang otaknya hanya memikirkan jaminan hari tua dan harta.
Kapan moralitas ketulusan dan pengorbanan itu akan menyebar?
Dan kapan moralitas berotak tapi gila harta itu akan dilenyapkan dari bumi Indonesia.?
Semoga kita semua berani jujur
Jujur memilih yang pantas dipilih
Jujur menyatakan kesalahan yang salah.
Sehingga tak ada lagi pembuangan harta negara untuk kepentingan orang pintar yang gila harta.
Aq juga sempat melihat kegigihan BJ Habibi untuk terus berusaha berkarya untuk tanah airnya, walau ia sempat dibuang dan diasingkan.
Tak lupa juga semangat bos MNC TV untuk mengembangkan generasi muda sampai mau maunya dia mengeluarkan banyak uang guna mendirikan perindo, dan rela keluar dari hanura hanya karena partainya itu tak lagi mengutamakan generasi muda.
Banyak sebenarnya potret potret anak bangsa yang masih tulus berkorban dan berjuang untuk kemajuan bangsa, tapi jumlah mereka tak sebanding dengan orang orang pintar yang otaknya hanya memikirkan jaminan hari tua dan harta.
Kapan moralitas ketulusan dan pengorbanan itu akan menyebar?
Dan kapan moralitas berotak tapi gila harta itu akan dilenyapkan dari bumi Indonesia.?
Semoga kita semua berani jujur
Jujur memilih yang pantas dipilih
Jujur menyatakan kesalahan yang salah.
Sehingga tak ada lagi pembuangan harta negara untuk kepentingan orang pintar yang gila harta.
Sahabat
Satu langkah... demi satu langkah
kita jalani bersama
Jatuh bangun pun tak terhitung jumlahnya
Walau tak selalu bersama.
Namun hati dan doa selalu mengikat
Kala Fajar mulai tenggelam, kalian tetap di sampingku
Warna warni kepribadian masing masingpun telah kita ketahui
Hitam putih sifat telah kita pahami
Sobat......
Banyak kawan dan lawan dalam hidup
mengoreskan tinta mereka masing2
banyak gula dan garam telah dirasa oleh lidah
Menyisakan bekas- bekas rasa dalam angan.
Dan sahabat seperti kalian inilah yang mengoreskan tinta emas dlm hidup
Sahabat....
banyak pelajaran kalian ajarkan
Banyak memori kalian ukirkan
namun.... banyak kekhilafan sering kulakukan
Walau jauh dimata.... semoga doa dan ukhuwah kita selalu terjalin.
Ilal Liqo' .......
Jatuh bangun pun tak terhitung jumlahnya
Walau tak selalu bersama.
Namun hati dan doa selalu mengikat
Kala Fajar mulai tenggelam, kalian tetap di sampingku
Warna warni kepribadian masing masingpun telah kita ketahui
Hitam putih sifat telah kita pahami
Sobat......
Banyak kawan dan lawan dalam hidup
mengoreskan tinta mereka masing2
banyak gula dan garam telah dirasa oleh lidah
Menyisakan bekas- bekas rasa dalam angan.
Dan sahabat seperti kalian inilah yang mengoreskan tinta emas dlm hidup
Sahabat....
banyak pelajaran kalian ajarkan
Banyak memori kalian ukirkan
namun.... banyak kekhilafan sering kulakukan
Walau jauh dimata.... semoga doa dan ukhuwah kita selalu terjalin.
Ilal Liqo' .......
Bismillahi khorul asma'
Malam semakin sunyi, dan jiwa
semakin terhanyut.....
kini ku hanya biasa terpaku menatap diri ayang semakin lemah.
jiwa dan raga seakan saling menarik satu sama lain...
KINI
serasa dosa-dosaku tertawa melihatku...
mereka tertawa karena mampu membalasku....
mereka tertawa karena melihatku tak mampu segera bangkit.
mereka tertawa karena aku memakan prinsipku sendiri....
wahai Zat yang Maha Sempurna......
Bila Engkau masih sudi untuk melirik hambamMu yang penuh dengan dosa ini.....
angkatlah ia...... menjadi kekasihMu....
sucikan ia dengan air surgamu....
hiasi ia dengan akhlakul karimah....
Dan jadikan ia pantas menjadi hambaMu di dunia dan akhirat....
Rabbi syrahli sadri wayassirli amri wahlul uqdatammillisani yaf qohu qouli.
kini ku hanya biasa terpaku menatap diri ayang semakin lemah.
jiwa dan raga seakan saling menarik satu sama lain...
KINI
serasa dosa-dosaku tertawa melihatku...
mereka tertawa karena mampu membalasku....
mereka tertawa karena melihatku tak mampu segera bangkit.
mereka tertawa karena aku memakan prinsipku sendiri....
wahai Zat yang Maha Sempurna......
Bila Engkau masih sudi untuk melirik hambamMu yang penuh dengan dosa ini.....
angkatlah ia...... menjadi kekasihMu....
sucikan ia dengan air surgamu....
hiasi ia dengan akhlakul karimah....
Dan jadikan ia pantas menjadi hambaMu di dunia dan akhirat....
Rabbi syrahli sadri wayassirli amri wahlul uqdatammillisani yaf qohu qouli.
KHADIJAH MODERN
Udara
telah bersatu dengan polusi, bersama-sama memasuki setiap dada manusia,
bersama-sama pula bersaing memberi kesempatan kehidupan dan kematian bagi manusia.
Dunia
selalu berputar dari porosnya, menghantar setiap jiwa di dalamnya memasuki
regenerasi yang disebut ERA MODERN. Banyak nyawa terbunuh nafsu, banyak raga
terkatung memilu, dan banyak umat terongrong Zaman dan mode.
Wanita
itu haqikatnya tercipta sebagai makhluk yang paling lembut sehingga ia selalu
mengunakan hati untuk melakukan segala sesuatu, tapi itu pulalah yan membuat ia
lemah. Ejekan, ajakan, dan nafsu untuk bisa lebih berharga di mata laki-laki
telah membuat kebanyakan wanita tersungkur ke jurang kenistaan.
Banyak
yang lupa akan arti sesungguhnya dari menghargai diri sendiri. Mereka telah
tertipu oleh kaum barat yang selalu menyerukan untuk menghargai diri sendiri
dengan tidak menutup diri dari perkembangan zaman, padahal belum tentu
perkembangan zaman itu sesuai dengan syariat yang ada.
Intinya
adalah Islam tak bisa mengikuti zaman tapi zamanlah yang harus mengikuti Islam.
Tak
bisa kita mengabungkanya karena islam itu agung dan tak bisa di samakan dan
diikutkan dengan zaman.Boleh kita mengikuti perkembangan asal kita tau itu
tidak melanggar perintah Allah.
Wahai
akhwati seiman dan seperjuangan.
Sadar
ataupun tidak kita adalah perhiasan terindah di dunia, coba saja suruh orang
yang mencintai anda untuk memilih antara segunung harta atau diri anda, maka
dengan sangat lantang ia akan menjawab ia lebih memilih anda ketimbang segunung
harta di depan matanya.
Namun
hargailah diri kita. Menghargai diri bukan bererti melakukan apa yang kita
inginkan dan melakukan sesuatu agar nampak setara dengan yang lain, Namun mari
menghargai diri kita dengan tidak mengotorinya dengan hal yang tak layak dan
hina.
Sobat……..
merubah
diri bukanlah hal yang mudah, namun
usaha kita untuk berubah menjadi lebih baik merupakan langkah besar untuk
meraih ridha SANG SUTRADARA ALAM. Percayalah….. selama ridha Allah yang kita
cari maka ridha semua makhlukNYA akan selalu bersama kita.
Mulai
dari berserah pada Allah……… mencari tau apa yang Allah sukai dan Allah murkai……
menghargai diri dengan menutup tubuh dan dada karena sebab terbesar masuknya
wanita ke dalam api neraka adalah tubuh dan dada yang tanpa ia sadari
mengundang nafsu laki-laki yang melihatnya…..dan jadikalah diri kita bermanfaat
bagi orang lain.
Di
zaman ini tuntutan zaman membuat kita harus mampu mandiri dan tak bergantung
pada lelaki, karena nasib berubah dengan cepat ……kadang roda waktu menjatuhkan
kita dan kadang mengangkat kita kembali. Berserah dan mencari ridha Illahi saja
tak cukup, perlu berbuat, berkarya, dan beramal.
Dan
semua itu tak akan mampu kita lakukan tanpa kemauan, kemampuan, kelebihan,
dan semangat yang tinggi. Jangan pernah
mau puas dengan apa yang kita mampu saat ini, Kita tercipta bukan untuk diri
kita sendiri namun untuk keluaga kita, umat kita, bangsa kita, dan untuk
orang-orang disekitar kita.
Berjuang
itu dengan banyak cara………. Dengan harta……….. tingkah laku serta kepribadian
yang mampu dijadikan contoh………..ilmu…………..fikiran………….semangat………..gerakan yang
kita mulai……… serta doa..
Hidup
itu adalah pilihan dan kompetisi bagi setiap orang di dalamnya, bila hanya
mengikuti apa kata dunia maka dunia akan terus berputar tak jelas dan kita
hanya akan tergilas dan pusing dibuatnya. Namun bila kita berani dan mau
memilih untuk menjadi yang terbaik dengan segala kerasnya konsekuensi maka
walau tak langsung, andalah yang terbaik daripada orang- orang yang masih takut
untuk menjadi yang terbaik.
Perayalah
kita bisa…………………….
Percayalah
kita mampu …………….
Cukup
percaya pada diri sendiri dan lakukan suatu perubahan yang bisa kita lakukan.
Tanamkan
dalam-dalam rasa takut dan hormat pada SANG SUTRADARA ALAM maka hati akan selalu
damai dibuatnya, ukirkan mimpi dan ketahuilah kemampuan maka kau akan
meraihnya, jangan pernah puas berlomba-lomba untuk lebih baik sehingga kau akan
menjadi lebih baik, Dan jangan pernah putus semangat untuk bisa berarti dan
membantu setiap orang dan setiap tempat dimana anda tinggal.
Jangan
pernah membuang-buang waktu, sungguh waktu takkan pernah kembali walau hanya
sedetikpun
Hidup
sekali hiduplah yang berarti
Setiap
melakukan sesuatu tanamkanlah BONDO BAHU, PIKIR, LEK PERLU SAK NYAWANE PISAN
Langganan:
Postingan (Atom)
DIRECT INDIRECT
Dari gambar diatas, bisakah kalian menebak apa yang dimaks...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP ..................... Mata Pelajaran ...
-
Kadang ku takut dan gugup Dan ku merasa oh-oh tak sanggup Melihat tantangan di sekitarku Aku merasa tak mampu Namun ku tak mau men...
-
Read the text given and answer the following questions. Name : Time : Score : The hippopotamus is the third ...