Rabu, 13 Maret 2013

Pentingnya disiplin dalam belajar.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

Di era globalisasi ini kita dapat menemukan lembaga pendidikan di setiap sudut jalan yang mau membantu anak-anak kita belajar. Dengan berbagai janji-janji mereka mempromosikan lembaga mereka. Ada yang menjanjikan kemampuan berbahasa, nilai tinggi, prestasi, kemudahan memasuki sekolah favorit di jenjang berikutnya dll. Sayangnya menjamurnya berbagai lembaga pendidikan ini tidak dibarengi oleh mutu yang setara dengan visi misi lembaga pendidikan tersebut.

Kini sekolah yang dianggap bermutu adalah sekolah yang menjual bahasa asing, memberi seragam bagus pada peserta didiknya, memiliki fasilitas lengkap dan modern serta yang parkir sekolahnya dipenuhi oleh mobil-mobil mewah.

Sebenarnya apa yang diinginkan oleh bangsa kita dari sebuah pendidikan?

Bila saya boleh menilai, hampir semua lembaga pendidikan menjadikan lembaga pendidikan tersebut sebagai alat penghasil uang. Murid sebagai pembeli dan guru sebagai penjual. Penjual tak berhak menyalahkan atau membentak pembeli, maka jadilah guru-guru yang takut murid.
Tak ada lagi hukuman berat bila seorang siswa salah menggunakan seragam, telat masuk, atau makan saat pelajaran. Semua dianggap lumrah bila sang orangtua murid datang dan meminta maaf atas kesalahan anaknya.

Disiplin memang terdengar sebagai kalimat biasa dan pastinya setiap tempat memiliki disiplin yang berbeda.Pertanyaannya apakah memiliki disiplin berarti melaksanakan disiplin?

Mari kita tengok kedisiplinan BEC yang ada di Pare, serta kedisiplinan yang benar benar diterapkan dalam angkatan bersenjata. Walaupun tidak seketat kedisiplinan yang diterapkan dalam angkatan bersenjata namun disiplin dalam belajar juga akan banyak mempengaruhi kepribadian peserta didik.
Dengan disiplin kita bisa mencetak generasi penerus yang jujur, berdedikasi tinggi, serta beretika.
Sayangnya masih banyak lembaga dan pendidik yang kewalahan dengan peserta didiknya dan malas berurusan dengan wali murid sehingga membuat disiplin yang telah tertera jelas hanya menjadi tulisan dan himbauan semata.

Bagaimana mengajak anak tidak hanya mengisi soal namun belajar ?

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu
Tugas seorang guru sebenarnya bukan mengajar namun membantu anak untuk belajar sesuai dengan kemampuan masing masing. Namun karena banyaknya peserta didik dan minimnya jumlah guru yang tersedia, maka sering kita temukan sistem pembelajaran klasik yang jumlah peserta didik dalam 1 ruangan melebihi 30 siswa.
Setiap anak sebenarnya memiliki cara berbeda dan kemampuan berbeda dalam belajar dan sebenarnya perlu dimanfaatkan untuk perkembangan si anak tersebut. Namun sayangnya fokus guru yang harus dibagi untuk memperhatikan 30-40 anak tidak mungkin cukup untuk memperhatikan kemampuan anak dan memanfaatkanya.
Sering kita jumpai guru yang yang hanya masuk untuk membaca buku paket lalu menyuruh muridnya menjawab soal-soal, atau bahkan hanya masuk menulis halaman soal dan meninggalkan kelas hanya untuk merokok atau makan.
LALU dengan keadaan yang seperti ini bagaimana bisa seorang guru mengajak anak belajar dengan efektif ?
menurut percobaan yang saya lakukan di sebuah SD di surabaya, kita bisa :
1. Menanamkan semangat terlebih dahulu pada diri kita sendiri.Karena tidak mudah menerapkan pembelajaran yang aktif an inovatif dalam suatu kelas yang jumlah muridnya banyak.
2. Siapkan materi dengan rapi dan benar.
3. Kenali setiap siswa. cara paling mudah untuk menghafal murid adalah selalu membaca absen sebelum pelajaran dimulai.
4. Setelah  menerangkan materi, tunjuklah beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi dan jangan lupa memberi pujian kepada mereka.
5. Berikanlah soal individual sehinga mengurangi ketergantungan mereka pada temanya dan meminimalis sifat suka mencontek.
6.  Usahakan untuk tidak mengoreksi tugas secara bersama sama karena sebagian anak akan merasa kecewa karena saat mengoreksi bersama memungkinkan seorang anak membetulkan jawaban temannya.
7. Selalu awali kelas dengan salam penuh semangat agar seisi kelas juga tebawa kesemangatan itu.
8. Pastikan selalu mencatat nilai dan perkembangan setiap anak.
9. Dan tunjukan bahwa anda mencintai profesi dan mata pelajaran anda, sampaikanlah kepada anak anak bahwa anda siap untuk membantu mereka kapan saja bila mereka ingin menanyakan pelajaran yang belum mereka pahami.
10. Tanamkanla kedekatan emosi. Semakin anak mencintai anda dan dekat dengan anda mereka juga akan mencintai pelajaran anda dan akan berusaha menjadi yang terbaik dalam pelajaran anda.

Mungkin masih banyak yang perlu dikulas, dan tentu banyak kesalahan dalam tulisan ini.
Namun saya berharap belajar bukan hanya menjawab puluhan soal dan berakhir dengan nilai, namun benar benar kegiatan belajar yang mengajak para siswanya aktif didalamnya dan diakhiri dengan manfaat pada masa depan peserta didik tersebut

Rabu, 06 Maret 2013

Love you habibi...dahlan....

Beberapa bulan lalu aku membaca kisah seorang dahlan iskan yang berhasil mengubah keterbatasanya menjadi suatu kekuatan luar biasa.
Aq juga sempat melihat kegigihan BJ Habibi untuk terus berusaha berkarya untuk tanah airnya, walau ia sempat dibuang dan diasingkan.
Tak lupa juga semangat bos MNC TV untuk mengembangkan generasi muda sampai mau maunya dia mengeluarkan banyak uang guna mendirikan perindo, dan rela keluar dari hanura hanya karena partainya itu tak lagi mengutamakan generasi muda.

Banyak sebenarnya potret potret anak bangsa yang masih tulus berkorban dan berjuang untuk kemajuan bangsa, tapi jumlah mereka tak sebanding dengan orang orang pintar yang otaknya hanya memikirkan jaminan hari tua dan harta.
Kapan moralitas ketulusan dan pengorbanan itu akan menyebar?
Dan kapan moralitas berotak tapi gila harta itu akan dilenyapkan dari bumi Indonesia.?

Semoga kita semua berani jujur
Jujur memilih yang pantas dipilih
Jujur menyatakan kesalahan yang salah.
Sehingga tak ada lagi pembuangan harta negara untuk kepentingan orang pintar yang gila harta.

Sahabat


Satu langkah... demi satu langkah kita jalani bersama
Jatuh bangun pun tak terhitung jumlahnya
Walau tak selalu bersama.
Namun hati dan doa selalu mengikat
Kala Fajar mulai tenggelam, kalian tetap di sampingku
Warna warni kepribadian masing masingpun telah kita ketahui
Hitam putih sifat telah kita pahami
Sobat......
Banyak kawan dan lawan dalam hidup
mengoreskan tinta mereka masing2
banyak gula dan garam telah dirasa oleh lidah
Menyisakan bekas- bekas rasa dalam angan.
Dan sahabat seperti kalian inilah yang mengoreskan tinta emas dlm hidup

Sahabat....
banyak pelajaran kalian ajarkan
Banyak memori kalian ukirkan
namun.... banyak kekhilafan sering kulakukan

Walau jauh dimata.... semoga doa dan ukhuwah kita selalu terjalin.
Ilal Liqo' .......

Bismillahi khorul asma'




Malam semakin sunyi, dan jiwa semakin terhanyut.....
kini ku hanya biasa terpaku menatap diri ayang semakin lemah.
jiwa dan raga seakan saling menarik satu sama lain...
KINI
serasa dosa-dosaku tertawa melihatku...
mereka tertawa karena mampu membalasku....
mereka tertawa karena melihatku tak mampu segera bangkit.
mereka tertawa karena aku memakan prinsipku sendiri....

wahai Zat yang Maha Sempurna......
Bila Engkau masih sudi untuk melirik hambamMu yang penuh dengan dosa ini.....
angkatlah ia...... menjadi kekasihMu....
sucikan ia dengan air surgamu....
hiasi ia dengan akhlakul karimah....
Dan jadikan ia pantas menjadi hambaMu di dunia dan akhirat....

Rabbi syrahli sadri wayassirli amri wahlul uqdatammillisani yaf qohu qouli.

KHADIJAH MODERN


Udara telah bersatu dengan polusi, bersama-sama memasuki setiap dada manusia, bersama-sama pula bersaing memberi kesempatan  kehidupan dan kematian bagi manusia.
Dunia selalu berputar dari porosnya, menghantar setiap jiwa di dalamnya memasuki regenerasi yang disebut ERA MODERN. Banyak nyawa terbunuh nafsu, banyak raga terkatung memilu, dan banyak umat terongrong Zaman dan mode.

Wanita itu haqikatnya tercipta sebagai makhluk yang paling lembut sehingga ia selalu mengunakan hati untuk melakukan segala sesuatu, tapi itu pulalah yan membuat ia lemah. Ejekan, ajakan, dan nafsu untuk bisa lebih berharga di mata laki-laki telah membuat kebanyakan wanita tersungkur ke jurang kenistaan.
Banyak yang lupa akan arti sesungguhnya dari menghargai diri sendiri. Mereka telah tertipu oleh kaum barat yang selalu menyerukan untuk menghargai diri sendiri dengan tidak menutup diri dari perkembangan zaman, padahal belum tentu perkembangan zaman itu sesuai dengan syariat yang ada.
Intinya adalah Islam tak bisa mengikuti zaman tapi zamanlah yang harus mengikuti Islam.
Tak bisa kita mengabungkanya karena islam itu agung dan tak bisa di samakan dan diikutkan dengan zaman.Boleh kita mengikuti perkembangan asal kita tau itu tidak melanggar perintah Allah.

Wahai akhwati seiman dan seperjuangan.
Sadar ataupun tidak kita adalah perhiasan terindah di dunia, coba saja suruh orang yang mencintai anda untuk memilih antara segunung harta atau diri anda, maka dengan sangat lantang ia akan menjawab ia lebih memilih anda ketimbang segunung harta di depan matanya.
Namun hargailah diri kita. Menghargai diri bukan bererti melakukan apa yang kita inginkan dan melakukan sesuatu agar nampak setara dengan yang lain, Namun mari menghargai diri kita dengan tidak mengotorinya dengan hal yang tak layak dan hina.

Sobat……..
merubah diri  bukanlah hal yang mudah, namun usaha kita untuk berubah menjadi lebih baik merupakan langkah besar untuk meraih ridha SANG SUTRADARA ALAM. Percayalah….. selama ridha Allah yang kita cari maka ridha semua makhlukNYA akan selalu bersama kita.
Mulai dari berserah pada Allah……… mencari tau apa yang Allah sukai dan Allah murkai…… menghargai diri dengan menutup tubuh dan dada karena sebab terbesar masuknya wanita ke dalam api neraka adalah tubuh dan dada yang tanpa ia sadari mengundang nafsu laki-laki yang melihatnya…..dan jadikalah diri kita bermanfaat bagi orang lain.

Di zaman ini tuntutan zaman membuat kita harus mampu mandiri dan tak bergantung pada lelaki, karena nasib berubah dengan cepat ……kadang roda waktu menjatuhkan kita dan kadang mengangkat kita kembali. Berserah dan mencari ridha Illahi saja tak cukup, perlu berbuat, berkarya, dan beramal.

Dan semua itu tak akan mampu kita lakukan tanpa kemauan, kemampuan, kelebihan, dan  semangat yang tinggi. Jangan pernah mau puas dengan apa yang kita mampu saat ini, Kita tercipta bukan untuk diri kita sendiri namun untuk keluaga kita, umat kita, bangsa kita, dan untuk orang-orang disekitar kita.
Berjuang itu dengan banyak cara………. Dengan harta……….. tingkah laku serta kepribadian yang mampu dijadikan contoh………..ilmu…………..fikiran………….semangat………..gerakan yang kita mulai……… serta doa..
Hidup itu adalah pilihan dan kompetisi bagi setiap orang di dalamnya, bila hanya mengikuti apa kata dunia maka dunia akan terus berputar tak jelas dan kita hanya akan tergilas dan pusing dibuatnya. Namun bila kita berani dan mau memilih untuk menjadi yang terbaik dengan segala kerasnya konsekuensi maka walau tak langsung, andalah yang terbaik daripada orang- orang yang masih takut untuk menjadi yang terbaik.

Perayalah kita bisa…………………….

Percayalah kita mampu …………….

Cukup percaya pada diri sendiri dan lakukan suatu perubahan yang bisa kita lakukan.

Tanamkan dalam-dalam rasa takut dan hormat pada SANG SUTRADARA ALAM maka hati akan selalu damai dibuatnya, ukirkan mimpi dan ketahuilah kemampuan maka kau akan meraihnya, jangan pernah puas berlomba-lomba untuk lebih baik sehingga kau akan menjadi lebih baik, Dan jangan pernah putus semangat untuk bisa berarti dan membantu setiap orang dan setiap tempat dimana anda tinggal.
Jangan pernah membuang-buang waktu, sungguh waktu takkan pernah kembali walau hanya sedetikpun

Hidup sekali hiduplah yang berarti
Setiap melakukan sesuatu tanamkanlah BONDO BAHU, PIKIR, LEK PERLU SAK NYAWANE PISAN

DIRECT INDIRECT

Dari gambar diatas, bisakah kalian menebak apa yang dimaks...